Infokota.online
Jakarta – Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Lemdiklat) Polri kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung program pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan melalui inovasi digital. Terbaru, Lemdiklat mengembangkan platform Knowledge Management System (KMS) PEDULI, sistem terpadu yang dirancang untuk memperkuat manajemen pengetahuan serta kolaborasi lintas sektor dalam pemberdayaan masyarakat.
Proyek inovatif ini dipimpin oleh Widya Iswara Sespimen Lemdiklat Polri Kombes Pol Dudung Adijono, selaku Leader Project Perubahan. Ia menjelaskan bahwa KMS PEDULI bukan sekadar sistem penyimpanan data, tetapi juga pusat berbagi pengetahuan (knowledge sharing) yang mendukung peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) serta memperkuat sinergi antarinstansi.
“KMS PEDULI adalah bentuk nyata transformasi digital Polri di bidang pendidikan dan pelatihan. Sistem ini menjembatani data, kebijakan, dan aksi nyata untuk memberdayakan masyarakat miskin agar lebih sejahtera,” ujar Kombes Pol Dudung Adijono, Sabtu (1/11/2025).
Melalui KMS PEDULI, Lemdiklat Polri menghadirkan ekosistem digital yang mendukung kebijakan berbasis data dan peningkatan literasi digital di lingkungan kepolisian. Langkah ini sejalan dengan misi Polri Presisi yang adaptif, inovatif, dan berorientasi pada pelayanan publik.
Kolaborasi Lintas Sektor dan Dukungan Nasional
Pengembangan KMS PEDULI dilakukan secara kolaboratif, melibatkan berbagai mitra strategis, seperti Kementerian Sosial (Kemensos), Kementerian Pertanian (Kementan), Perum Bulog, NGO My Foundation, serta akademisi dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).
Tahap awal proyek meliputi penyusunan blueprint sistem, pembuatan Standar Operasional Prosedur (SOP), penyusunan draf Perjanjian Kerja Sama (PKS), serta kegiatan sosialisasi dan pelatihan literasi digital bagi personel Lemdiklat Polri.
Menurut Dudung, langkah ini merupakan bagian dari dukungan Lemdiklat terhadap Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029, khususnya misi peningkatan SDM unggul dan pengentasan kemiskinan berkelanjutan.
“Kami ingin memastikan setiap pengetahuan yang dihasilkan oleh Lemdiklat Polri dapat diakses, dimanfaatkan, dan dikembangkan untuk mendukung kesejahteraan masyarakat,” imbuh Dudung.
Mendorong Budaya Berbagi Pengetahuan
Lebih dari sekadar proyek digital, KMS PEDULI diharapkan membangun budaya berbagi pengetahuan di lingkungan Polri. Dengan sistem ini, seluruh hasil riset, pelatihan, dan praktik terbaik dapat terdokumentasi serta dimanfaatkan lintas unit kerja untuk meningkatkan efektivitas program sosial dan pendidikan.
Inovasi ini juga memperkuat arah kebijakan Asta Cita Presiden dalam mewujudkan transformasi digital nasional dan pemerintahan yang inklusif. Melalui KMS PEDULI, Polri berperan aktif tidak hanya sebagai pelindung dan pengayom masyarakat, tetapi juga sebagai penggerak perubahan menuju Indonesia yang lebih sejahtera, berdaya, dan berkeadilan.
(csw)
