Infokota.online
Batang – Harga ayam ras di tingkat peternak Kabupaten Batang mengalami penurunan dalam beberapa hari terakhir. Kondisi ini membuat para peternak berharap harga dapat segera stabil agar kegiatan usaha tetap berjalan lancar tanpa gangguan.
Salah satu peternak ayam ras asal Desa Sendang, Kecamatan Wonotunggal, Grafialdi Faks Rizza, mengungkapkan bahwa harga ayam hidup di tingkat kandang kini hanya berkisar Rp18 ribu per kilogram. Padahal sebelumnya harga bisa mencapai Rp21 ribu hingga Rp22 ribu per kilogram. Di tingkat pasar, harga ayam potong kini dijual sekitar Rp38 ribu per kilogram, turun dari kisaran Rp40 ribu–Rp45 ribu per kilogram pada periode sebelumnya.
“Sekarang memang ada penurunan harga, tapi bukan karena faktor cuaca atau pakan. Kemungkinan besar karena adanya pengurangan pasokan DOC (day old chick) dari hatchery,” ujarnya saat ditemui di lokasi kandangnya, Sabtu (1/11/2025).
Grafialdi yang mengelola empat kandang ayam ras saat ini hanya mengoperasikan dua kandang aktif dengan kapasitas masing-masing sekitar 4.000 ekor ayam. Ia menjelaskan, masa pemeliharaan ayam ras dari anakan hingga siap panen berlangsung sekitar 34 hari. Setelah mencapai usia panen, ayam-ayam tersebut biasanya langsung habis terjual hanya dalam waktu dua hari.
“Setelah panen, kandang kami kosongkan dan disterilkan selama dua minggu sebelum diisi kembali. Jadi bisa produksi berkelanjutan tanpa terganggu musim,” paparnya.
Meskipun harga jual tengah turun, Grafialdi menegaskan pentingnya kestabilan harga baik di tingkat peternak maupun pasar. Menurutnya, fluktuasi harga yang terlalu tajam dapat berdampak pada keberlangsungan usaha para peternak.
“Yang penting semuanya stabil. Harga pakan jangan naik-turun, harga ayam juga jangan naik-turun. Kalau stabil, peternak dan pedagang bisa sama-sama jalan,” harapnya.
Penurunan harga ayam ras kali ini menjadi perhatian banyak pihak, mengingat sektor peternakan unggas merupakan salah satu penopang ekonomi daerah. Pemerintah daerah diharapkan dapat memantau dinamika harga di lapangan agar keseimbangan antara peternak dan konsumen tetap terjaga.
Kestabilan harga tidak hanya penting bagi peternak, tetapi juga bagi rantai pasok pangan secara keseluruhan. Fluktuasi harga di tingkat produsen akan berdampak langsung pada harga di pasar dan daya beli masyarakat. Oleh karena itu, pengawasan distribusi, pasokan DOC, serta biaya pakan menjadi faktor penting dalam menjaga keseimbangan pasar ayam ras di wilayah Batang dan sekitarnya.
(war)
