Infokota.online
Pekalongan – Sejumlah warga Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan, menunjukkan kesadaran hukum dengan menyerahkan barang-barang yang diduga hasil penjarahan saat aksi unjuk rasa di Kantor DPRD Kota Pekalongan. Penyerahan dilakukan secara sukarela ke Mapolsek Bojong pada Jumat (5/9/2025) sekitar pukul 14.00 WIB.
Barang yang diserahkan cukup beragam, mulai dari peralatan rumah tangga hingga perangkat elektronik. Di antaranya, 3 sendok makan, 2 garpu, 7 piring makan, 1 mangkuk, 1 piring kecil, 1 unit AC indoor merek Panasonic, 1 unit AC duduk merek Polytron, 3 piagam penghargaan, 1 pasang sepatu boot, 1 unit CPU merek HP, 1 keyboard Logitech, serta 1 buah serok roti.
Menariknya, penyerahan barang tersebut dilakukan melalui perangkat Desa Karangsari, Kecamatan Bojong. Warga menitipkan barang yang bukan haknya kepada perangkat desa sebelum disampaikan langsung ke kepolisian.
Kasubsi Penmas Si Humas Polres Pekalongan, Ipda Warsito, S.H, membenarkan kejadian tersebut. Ia mengapresiasi langkah warga yang secara sukarela menyerahkan barang hasil penjarahan tanpa paksaan dari pihak manapun.
“Kami mengapresiasi langkah warga yang telah menyerahkan barang-barang tersebut melalui perangkat desa ke Polsek Bojong. Tindakan ini merupakan bentuk kesadaran hukum yang patut dicontoh,” ujar Ipda Warsito, Jumat sore.
Menurut Warsito, seluruh barang saat ini telah diamankan di Mapolsek Bojong untuk dilakukan pendataan lebih lanjut. Pihaknya juga masih berkoordinasi terkait penanganan barang-barang tersebut, termasuk kemungkinan pengembalian kepada instansi atau pihak yang berhak.
“Seluruh barang bukti sudah tercatat. Kami akan terus berkoordinasi untuk langkah berikutnya agar penanganan bisa sesuai prosedur,” lanjutnya.
Polres Pekalongan menegaskan bahwa penanganan dampak unjuk rasa, termasuk soal barang hasil penjarahan, akan dilakukan dengan pendekatan humanis dan profesional. Pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat untuk tidak segan menyerahkan barang temuan yang bukan miliknya agar tidak menimbulkan masalah hukum di kemudian hari.
Aksi penyerahan barang ini menjadi sorotan lantaran jarang terjadi pasca-kericuhan dalam sebuah demonstrasi. Kesadaran warga Bojong dinilai sebagai contoh positif dalam membangun kepercayaan antara masyarakat dengan aparat penegak hukum.
(Ari/war)
