Infokota.online
Pekalongan – Sebanyak 646 siswa sekolah dasar dari 19 kecamatan di Kabupaten Pekalongan menunjukkan bakat terbaik mereka dalam ajang Lomba Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Seni Islami (MAPSI) XXVI. Kegiatan yang berlangsung pada Rabu, 3 September 2025, ini dipusatkan di halaman Kecamatan Doro dan beberapa sekolah sekitar, termasuk SMPN 1 Doro, SDN 01 Doro, serta SDN 03 Doro.
Perhelatan akbar tersebut dibuka secara resmi oleh perwakilan Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Pekalongan dan Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pekalongan. Seremoni pembukaan ditandai dengan pelepasan burung merpati sebagai simbol kebebasan, perdamaian, sekaligus harapan lahirnya generasi muda yang mencintai nilai-nilai Islam.
Hadir dalam kesempatan itu sejumlah tokoh penting, mulai dari Ahmad Farid selaku perwakilan Kemenag, unsur Forkopimcam Kecamatan Doro, Kapolsek Doro, Danramil, Camat Doro, Korwil, K3S, pengawas SD/MI, hingga Kepala Puskesmas 1 Doro. Kehadiran mereka menjadi wujud dukungan penuh terhadap upaya menumbuhkan cinta agama dan seni budaya Islami di kalangan pelajar.
Menurut Ketua Panitia Riyanto, lomba tahun ini mempertandingkan 13 cabang. Di antaranya tilawah, kaligrafi, adzan, rebana, hingga seni Islami lain yang sarat makna. “Setiap kecamatan mengirimkan 36 peserta. Kami berharap kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sarana mempererat ukhuwah serta melatih mental dan karakter siswa,” ujarnya.
Suasana semakin meriah dengan suguhan drum band dan tarian tradisional dari siswa SDN 03 Doro yang memikat perhatian para tamu undangan. Penampilan tersebut menambah nuansa semarak sekaligus menegaskan bahwa seni Islami dan budaya lokal dapat berjalan beriringan.
Riyanto juga menegaskan bahwa pihak panitia bersama jajaran K3S Doro dan KKD FKKI telah menyiapkan penyelenggaraan yang kondusif. Ia menaruh harapan besar agar kontingen Kabupaten Pekalongan dapat tampil lebih baik di tingkat provinsi. “Kami ingin MAPSI XXVI ini menjadi pijakan untuk mencetak prestasi lebih tinggi dan melahirkan generasi Islami yang berkarakter,” ungkapnya.
Sementara itu, pihak Dindik Kabupaten Pekalongan menyampaikan apresiasi atas antusiasme sekolah dan masyarakat dalam menyukseskan kegiatan tahunan tersebut. Lomba MAPSI dinilai penting sebagai wadah pembinaan sekaligus pengembangan minat, bakat, dan kreativitas siswa dalam bidang pendidikan agama Islam.
Melalui ajang ini, generasi muda diharapkan semakin termotivasi memperdalam ilmu agama, menumbuhkan akhlak mulia, serta mengapresiasi kekayaan seni Islami.
(Ari/war)
