Infokota.online
Pekalongan, 3 November 2025 – Sebuah asosiasi wisata bernama Puja Wisata yang berdiri tanggal 10/08/2024 meluncurkan layanan terpadu yang menaungi beberapa biro wisata di Indonesia. Tujuan utama dari asosiasi ini adalah memberikan pengalaman wisata yang nyaman, aman, dan terjangkau bagi para pengunjung, dari study tour sekolah maupun tour untuk umum.
Dalam pernyataan resmi, Ketua Asosiasi Puja Wisata Suraji melalui Asri selaku sekretaris Puja wisata, mengatakan bahwa asosiasi ini berkomitmen untuk meningkatkan kualitas layanan di sektor pariwisata. “Kami ingin menjadi mitra yang dapat diandalkan bagi wisatawan, dengan memastikan fasilitas yang memadai, harga yang terjangkau, dan pengalaman yang tak terlupakan,” ujarnya.

Salah satu inisiatif utama yang diluncurkan adalah Program Kerja Sama (MOU) dengan berbagai tempat wisata populer di Indonesia. Dengan adanya MOU ini, pengunjung yang menggunakan jasa biro wisata yang tergabung dalam asosiasi Puja wisata ini akan mendapatkan akses khusus ke destinasi wisata yang telah terverifikasi kualitasnya. Selain itu, asosiasi juga bekerja sama dengan beberapa restoran dan kafe yang menyediakan makanan dan minuman dengan harga terjangkau, terutama untuk wisatawan yang menginap di penginapan atau resort yang tergabung dalam program ini.
“Kami juga menyediakan layanan bantuan 24 jam, panduan wisata, serta fasilitas transportasi yang terorganisir,” tambah Asri. “Ini adalah langkah nyata untuk memastikan bahwa setiap wisatawan merasa nyaman dan aman selama berada di Indonesia.”

Program ini diharapkan dapat meningkatkan daya tarik wisatawan dari dalam negeri mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui sektor pariwisata. Dengan adanya asosiasi yang terstruktur dan berkomitmen, diharapkan akan muncul lebih banyak destinasi wisata yang berkualitas dan ramah wisatawan.
Asosiasi Puja Wisata juga mengedepankan sertifikasi bagi para pengelola tempat wisata dan restoran yang bekerja sama, agar dapat memenuhi standar layanan yang ditetapkan. “Kami ingin menciptakan ekosistem wisata yang lebih baik, lebih berkelanjutan, dan lebih inklusif,” pungkas Asri.
(S.A.R)
