Infokota.online
Bogor – Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Kabupaten Bogor berubah menjadi duka mendalam setelah bangunan Majelis Taklim Asobiyah di Kampung Sukamakmur, RT 05/04, Kecamatan Ciomas, roboh pada Minggu pagi (7/9/2025). Peristiwa tragis ini menewaskan tiga orang dan menyebabkan sedikitnya 56 jemaah mengalami luka-luka.
Bangunan berlantai dua yang baru selesai dibangun sekitar satu bulan lalu itu ambruk tiba-tiba pada pukul 08.30 WIB, tepat saat ratusan warga tengah mengikuti acara pengajian Maulid. Suasana yang semula khidmat seketika berubah panik ketika dinding dan atap bangunan runtuh menimpa para jemaah.
Petugas pemadam kebakaran bersama BPBD Kabupaten Bogor segera diterjunkan ke lokasi untuk melakukan evakuasi. Warga yang berada di sekitar tempat kejadian juga ikut membantu menyingkirkan puing-puing dengan peralatan seadanya. Korban luka langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat, sementara tiga jenazah dievakuasi menggunakan mobil ambulans.
“Kami fokus mengevakuasi korban yang masih terjebak di bawah reruntuhan. Mayoritas korban mengalami luka di bagian kepala, tangan, dan kaki akibat tertimpa material bangunan,” ujar salah satu petugas BPBD Kabupaten Bogor.
Hasil penyelidikan awal mengindikasikan bahwa konstruksi bangunan Majelis Taklim Asobiyah belum sepenuhnya layak menampung jumlah jamaah yang hadir. Meski baru selesai dibangun sebulan lalu, struktur bangunan diduga rapuh dan tidak mampu menopang beban puluhan orang di lantai dua.
Kepala Desa setempat menyampaikan, pihaknya akan berkoordinasi dengan aparat berwenang untuk memastikan penyebab pasti robohnya bangunan tersebut. “Kami sangat berduka. Ini tragedi besar bagi warga kami. Pemerintah desa akan mendampingi keluarga korban dan memastikan penanganan korban luka mendapat prioritas,” ucapnya.

Hingga sore hari, suasana duka menyelimuti Kampung Sukamakmur. Warga tampak berkumpul di sekitar lokasi kejadian sambil membantu petugas membersihkan sisa-sisa puing bangunan. Tangis keluarga korban pecah saat jenazah tiba di rumah duka.
Sejumlah saksi mata mengatakan, bangunan tiba-tiba bergetar sebelum akhirnya ambruk. “Tiba-tiba terdengar suara keras seperti gemuruh, lalu bangunan langsung runtuh. Banyak orang berteriak meminta tolong,” tutur salah seorang jamaah yang selamat.
Pemerintah Kabupaten Bogor memastikan akan memberikan bantuan bagi keluarga korban meninggal maupun luka-luka. Selain itu, investigasi lebih lanjut akan dilakukan oleh tim gabungan untuk mengungkap kelalaian dalam pembangunan Majelis Taklim Asobiyah.
Peristiwa ini menjadi pengingat penting tentang perlunya pengawasan ketat terhadap pembangunan fasilitas publik, terutama tempat ibadah yang sering digunakan untuk kegiatan massal.
(zun)

