Infokota.online
Pekalongan – Polres Pekalongan bersama jajaran Forkopimda menegaskan komitmennya menjaga stabilitas keamanan di wilayah Kabupaten Pekalongan. Hal ini disampaikan Kapolres Pekalongan, AKBP Rachmad C. Yusuf, S.I.K., M.Si., saat memimpin apel siaga pengamanan potensi aksi unjuk rasa yang berpotensi anarkis, Minggu (31/8/2025) di Jalan Rinjani, depan Mapolres Pekalongan.
Dalam arahannya, Kapolres menegaskan seluruh personel siap bertindak tegas dan terukur terhadap kelompok anarko atau pihak mana pun yang mencoba memicu kerusuhan. “Sesuai arahan Kapolri, kita tidak lagi bersifat defensif. Jika ada kelompok yang mengarah pada tindakan anarkis, personel wajib bertindak tegas dan terukur demi menjaga keamanan masyarakat,” ujarnya.
Koordinasi Forkopimda
Apel siaga ini diikuti ratusan personel gabungan, melibatkan TNI, Polri, dan Satpol PP. Hadir pula Dandim 0710 Pekalongan, Letkol Arm Ihalauw Garry Herlambang, S.Sos., Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan Drs. Abdul Munir, dan Wakil Bupati Pekalongan H. Sukirman, S.S., M.S. Kehadiran Forkopimda menunjukkan sinergi penuh dalam memastikan kondusivitas daerah.
Kapolres menekankan, pengamanan harus tetap mengedepankan profesionalitas dan prosedur standar operasional (SOP). Ia mengingatkan agar tindakan aparat tidak menjadi pemicu kericuhan. “Laksanakan tahapan sesuai aturan. Utamakan langkah persuasif, namun jangan ragu bertindak bila ada pelanggaran. Semoga Pekalongan tetap aman, rukun, dan guyub,” tambahnya.
Dandim Tekankan Keselamatan Personel
Senada dengan Kapolres, Dandim 0710 Pekalongan Letkol Arm Ihalauw Garry Herlambang menegaskan pentingnya menjaga keselamatan selama bertugas. Ia mengingatkan agar aparat lebih waspada terhadap kemungkinan masuknya provokator dari luar daerah serta keterlibatan pengunjuk rasa di bawah umur.
“Evaluasi dari pengalaman sebelumnya harus diperhatikan. Personel jangan bekerja sendiri-sendiri, tetap dalam ikatan kelompok agar keselamatan terjaga,” tegasnya.
Siaga Maksimal
Dengan apel siaga ini, Polres Pekalongan menunjukkan kesiapan penuh mengawal rencana aksi yang berpotensi memicu gangguan keamanan. Selain itu, kegiatan ini menjadi bentuk keseriusan aparat dalam mengantisipasi potensi tindakan anarkis yang bisa merugikan masyarakat.
Sinergi lintas sektor yang ditunjukkan Forkopimda diharapkan dapat memperkuat rasa aman masyarakat serta mencegah pihak-pihak yang mencoba membuat kekacauan.
“Pengamanan maksimal ini bukan hanya untuk menjaga fasilitas umum dan pemerintah, tapi juga memastikan masyarakat bisa beraktivitas dengan tenang,” kata Kapolres.
Dengan langkah antisipatif tersebut, Polres Pekalongan optimistis Kabupaten Pekalongan tetap kondusif meski ada rencana aksi demonstrasi.
(war)

